Soal Dunia Literasi, Indonesia Urutan Kedua dari Bawah

Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut) Menurut statistik UNESCO, dari total 61 negara, Indonesia menempati urutan ke-60 dengan tingkat melek huruf yang rendah. Thailand berada di urutan ke-59 dan tempat terakhir ditempati oleh Botswana. Sedangkan Finlandia berada di urutan teratas dengan angka melek huruf yang tinggi, mencapai hampir 100%. Data ini jelas menunjukkan bahwa preferensi membaca di Indonesia masih jauh tertinggal dari Singapura dan Malaysia. Menurut data penelitian yang dilakukan oleh United Nations Development Programme (UNDP), tingkat pendidikan berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia masih…

Read More

Keren! Siswa SMPN 4 Gresik Luncurkan 9 Judul Buku

Setelah pemberlakukan kurikulum budaya dan sejarah lokal olah dinas pendidikan, siswa SMPN 4 Gresik Jawa Timur merilis buku tentang kearifan lokal. Sebanyak 9 buku hasil karya siswa itu dilaunching langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi Kadispendik S Hariyanto bersamaan dengan peresmian cafetaria, musola dan gedung teater. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan peluncuran buku ini merupakan salah satu implementasi gerakan literasi sekolah yang digaungkan pemerintah daerah. “Kita mendorong kreativitas para siswa, kami minta Dispendik kebijakannya bisa dijalankan sampai tingkatan sekolah,” katanya, Senin (16/1/2022). Yani mengatakan setiap sekolah harus…

Read More

Peringatan Hari Aksara: Manusia dan Kesenjangan Digital Menjadi Fokus

Tanggal 8 September setiap tahunnya, dunia memperingati sebagai Hari Aksara Internasional. Melalui lembaga UNESCO, hari aksara dunia mengambil tema : Literacy for a human-centred recovery: Narrowing the digital divide. Seperti diketahui, akibat pandemi COVID-19 telah mengganggu pembelajaran anak-anak, remaja, dan orang dewasa dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini juga memperbesar ketidaksetaraan yang sudah ada sebelumnya dalam hal akses ke kesempatan belajar, termasuk mempengaruhi 773 juta orang yang masih belum melek huruf. Menurut lembaga dunia, UNESCO, di masa krisis global beragam upaya telah dilakukan untuk menemukan cara alternatif untuk…

Read More

Dukung Gerakan “Dorong Minat Baca”, Askrindo Serahkan Bantuan Becak Pustaka

Rendahnya minat baca masyarakat menjadi perhatian banyak pihak akibat beberapa faktor. Hal ini mendorong PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) memberi bantuan becak listrik kepada Sutopo yang selama ini menjadi pegiat literasi di Yogyakarta sehingga diharapkan mampu mendorong minat baca dan memperluas literasi masyarakat. Direktur Operasional Komersil Askrindo, Dwi Agus Sumarsono mengatakan upaya mencerdaskan anak bangsa menjadi perhatian bersama, termasuk Askrindo yang sudah menunjukkan kehadirannya di tengah masyarakat. “Lewat becak listrik ini kami berharap keinginan tersebut terutama literasi bagi masyarakat bisa tercapai,” ungkap Dwi Agus usai menyerahkan Becak Listrik Perpustakaan kepada…

Read More