Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono sudah bersentuhan dengan gula sejak muda. Awal 1920-an, seperti tercatat dalam Politik Bermartabat: Biografi I.J. Kasimo (2011: 198-199) yang disusun J.B. Sudarmanto, Kasimo mulai bersentuhan dengan tanaman tebu karena dia kepala sekolah pertanian di Tegalgondo, Klaten. Lahan 2 hektare di sekolahnya digunakan untuk menanam tebu. Kala itu, pabrik gula dan perkebunan tebu banyak terdapat di sekitar Klaten. Pada 1930-an, Kasimo menjadi Adjunct Landbouw Consulent alias petugas penyuluh pertanian di Surakarta dan terus memperhatikan pertanian tebu. Di masa itu, pabrik gula biasanya menyewa tanah dari petani. Butuh…
Read More